Monday, October 26, 2015

8 Pilar Dalam HRD






HRD ( Human Resources Departement ), dari namanya dapat kita tebak bahwa departemen ini menangani sumber daya manusia (SDM), namun di beberapa perusahaan departemen ini hanya sebagai fungsi administratif atau kepersonaliaan ( jadi sedih melihat kenyataan itu ), tapi itu tergantung perusahaannya sich........ pada perusahaan yang sadar akan fungsi HRD, akan menempatkan HRD sebagai salah satu patner dalam menyusun langkah strategis perusahaan karena sebenarnya faktor manusialah yang memegang peranan penting terhadap " hidup " perusahaan.


Sebenarnya tugas HR secara umum adalah membangun kapabilitas SDM di dalam organisasi serta meningkatkan motivasi dan produktivitas mereka, sehingga pada akhirnya visi, misi organisasi dapat tercapai. 

Pengelolaan dari sumber daya manusia yang merupakan tanggung jawab dari HRD, yang ideal dalam sebuah organisasi memiliki 8 (delapan) aspek/pilar;

1.       Seleksi dan Rekrutment;
Seleksi dan rekrutmen bertanggung jawab dalam penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru pada posisi - posisi yang tepat. Metode seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest, interview, skill test, referensi maupun assessment center.

2.       Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development);
Training dan development memiliki fungsi untuk menjaga kualitas sumber daya manusia dalam organisasi melalui aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. Beberapa metode pengembangan yang dapat dilakukan adalah on-the-job training dan coaching disusul training. HRD diharapkan mampu menyusun program pelatihan berdasarkan analisa kebutuhan pelatihan secara tepat

3.       Compensation and Benefit;
Compensation and Benefit berfungsi untuk menyusun strategi hingga implementasi atas seluruh kompensasi yang diberikan kepada karyawan yang mengacu pada kondisi pasar, peraturan pemerintah, kompetensi, dll.  Penilaian kinerja merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan.

4.       Manajemen Kinerja (Performance Management);
Performance management bertanggung jawab untuk merancang sistem hingga implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga sesuai dengan objective yang harus dicapai oleh organisasi. Saat ini banyak berbagai strategi/metode/sistem penilaian kinerja. Hasil dari penilaian kinerja dapat digunakan sebagai acuan untuk perubahan kompensasi, perubahan level jabatan  dan pengembangan karyawan.

5.       Perencanaan Karir (Career Planning);
Career Planning berfungsi dalam pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi seluruh anggota organisasi. Fungsi ini memungkinkan pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang dimiliki. Pada kondisi jangka panjang, karir karyawan dapat ditentukan oleh kelompok kerja dimana  pegawai bekerja (vertical path), namun hal ini juga mempertimbangkan besarnya organisasi, penyeberangan karir dari setiap kelompok  (cross functhin career path) atau perpindahan dari satu kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer path) dapat dilakukan

6.       Hubungan Karyawan (Employee Relations);
Employee Relation Management biasanya juga berfungsi sebagai internal Public Relation terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk menggali informasi / input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam organisasi.

7.       Separation Management;
Separation Management berfungsi mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja (pensiun, habisnya masa kontrak, atau meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau early retirement (pensiun sebelum masanya).

8.       Personnel Administration and HRIS;
Personnel Administration yang biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian atau kepersonaliaan berfungsi mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain melalui kegiatan administrasi yang akurat. Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan, dll.

Masing-masing pilar inilah yang akan menopang fungsi HR dalam organisasi agar dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi.

Masing - masing fungsi diatas akan kita bahas pada tulisan berikutnya.........................

Terima kasih telah membaca artikel ini
Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment